MAKALAH
OBYEK
WISATA AIR PANAS MENGERUDA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geografi
Pariwisata
OLEH
PETROSCIA
BHEBHE DHAJO
140401040045
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKANGEOGRAFI
UNIVERSITAS
KANJURUAN MALANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Geografi Pariwisata yang berjudul Obyek Wisata Air Panas Mengeruda.
Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada
dosen pembimbing mata kuliah Geografi Pariwisata yang telah membimbing
kami sehingga dapat menyusun makalah ini.Semoga Tuhan Yang Maha
Esa memberi balasan atas segala bantuan yang
diberikan,baik secara lansung maupun tidak langsung.
Akhirnya,dengan
segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini. Harapan saya, semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
.
Malang, 8
Desember 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR
ISI............................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan
penulisan................................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
pariwisata dan jenis pariwisata........................................................................... 3
2.2 Jenis
pariwisata..................................................................................................................... 5
2.3Deskripsi
Obyek wisata......................................................................................................... 8
2.4 Daya tarik wisata.................................................................................................................. 8
2.5 Keterkaitan antar
sektor........................................................................................................ 9
2.6 Pengembangan obyek
wisata................................................................................................ 9
2.7 Kelebihan dan
kekurangan obyek wisata............................................................................. 10
2.8
Solusi.................................................................................................................................... 11
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan........................................................................................................................... 12
3.2 Saran..................................................................................................................................... 12
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang.
Telah kita ketahui bersama bahwa di
Negara kita Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang
terbentang dari sabang sampai marauki, mulia dari tempat wisata
dan objek wisata yang kaya akan
keindahan wisaata alam, taman wisata, taman budaya,dan wisata
kulinernya banyak orang menyebutkan indonesia adalah surga dunia yang memiliki
banyak keanekaragaman wisata yang begitu indah dan memiliki khas di mana tiap
daerahnya memiliki kebudayaan yang berbeda beda yang melambangkan cirikas dari
daerah tersebut dan banyak turis baik turis domestic maupun macanegara yang
mengagumi keanekaragaman budaya dan wisata di Negara IndonesiaMaka dari itu
makalah saya akan membahas pariwisata di salah satu Kabupaten yang ada di
Negara kita ini yaitu Kabupaten Ngada.Kabupaten Ngada merupakan sebuah
kabupaten yang terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),selain memiliki
potensi di bidang pertanian yang cukup tinggi. Kabupaten Ngada juga memiliki potensi
di bidang lain yang cukup menjanjikan,tetapi tidak banyak yang tahu mengenai
potensi tersebut.
Daerah kabupaten Ngada yang indah sangat mendukung untuk di
kembangkanya pariwisata di sana.ada banyak tempat-tempat indah di sana yang
bisa di kunjungi oleh wisatawan,baik wisatawan luar negeri maupun dalam
negeri,misalnya Rumah Adat Bena,Tujuh Belas Pulau Riung,Air Panas
Mengeruda,Danau Wawo Mudha,Air terjun Ogi,Pasir Putih Maumbawa,dan masihada
beberapa tempat yang belum di kembangkan menjadi objek wisata yang di kenal
oleh wisatawan mancanegara.usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus
memperhatikan berbagai factor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah
suatu daerah tujuan wisata.
Objek wisata wisata yang ada di
Kabupaten Ngada merupakan kekayaan alam yang patut untuk di banggakan.setiap
daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahanya maaupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk
mengunjunginya.Negara Indonesia memiliki banyak objek daya tarik wisata yang
sngat potensial dan tidak kalah indahnya dengan objek wisata Air Panas
Mengeruda,namun masih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yng
belum mengetahuinya karena banyak masyarakat sendiri yang kurang mengerti tentang
cara mengembangkan objek wisata,apa saja persyaratan dari objek wisata yang
harus di miliki untuk bisa menarik banyak wisatawan.
1.1 Rumusan
masalah
1.
Apayang
dimaksudkan dengan pariwisata?
2.
bagaimana
deskripsi obyek pariwisata Air Panas Mengerudaserta daya tarik wisatanya?
3.
Bagaimana
keterkaitan antar sektor pariwisata air panas Mengeruda?
4.
Bagaimana
pengembngan wisata air panas Mengeruda?
5.
Bagaimana
solusi permasalahan wisata air panas Mengeruda?
1.2 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian pariwisata dan jenis-jenis pariwisata.
2.
Untuk mengetahui
deskripsi obyek wisata air panasMengeruda
serta daya tarik wisatanya.
3.
Untuk mengetahui
keterkaitan antar sektor wisata airpanas Mengeruda.
4.
Untuk mengetahui
pengembangan wisata air panas Mengeruda.
5.
Untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan wisata air panas Mengeruda.
6.
Menemukan
solusi dari masalah pada wisata air panas Mengeruda.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pariwisata.
Secara Etomologi kata
Pariwisata berasal dari kata Pari yang berarti “banyak” atau “berkeliling”,
sedangkan wisata berarti “pergi”.
Menurut UU No.10/2009 tentang
kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan
wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Koen Meyers (2009), pariwisata adalah
aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal
semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari
nafkah melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan waktu
senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.
2.2
Jenis
Pariwisata.
Jenis-jenis pariwisata menurut James J. Spillane
(1987:29-31) berdasarkan motif tujuan perjalanan dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu :
1.
Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism).
Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang
meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar, memenuhi
kehendak ingintahunya, mengendorkan ketegangan syaraf, melihat sesuatu yang
baru, menikmati keindahan alam, mengetahui hikayat rakyat setempat, mendapatkan
ketenangan.
2.
Wisata kesehatan (Health Tourism)
Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan
dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia
tinggal demi kepentingan beristirahat alam arti jasmani an rohani, dengan
mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung
mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang
mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan
lainnya.
3.
Wisata Olahraga(Sport Tourism).
Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan perjalanan
dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif
dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games,
Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1, World Cup
dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis
wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya
berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas
pegunungan.
4.
Pariwisata untuk berkonvensi (Convention Tourism).
Pariwisata ini banyak diminati oleh negara-negara
karena ketika diadakan suatu konvensi ataupertemuan maka akan banyak peserta
yang hadir untuk tinggal dalam jangka waktu tertentudinegara yang mengadakan
konvensi. Negara yang sering mengadakan konvensi akan mendirikanbangunan-bangunan
yang menunjang diadakannya pariwisata konvensiPariwiasarta ini termasuk dalam jenis wisata
politik. Berbagai negara dewasa ini membangun wisata konvensi dengan
menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi
para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang
bersifat nasional maupun internasional. Contoh, Jakarta
dengan JCC-nya (Jakarta Convention Center).
5.
Pariwisata untuk urusan usaha dagang (Business Tourism)
Menurut para ahli teori, perjalanan pariwisata ini
adalah bentuk profesional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan
pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan kepada seseorang untuk memilih
tujuan maupun waktu perjalanan.
6.
pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism).
Pariwisata ini dilakukan untuk pemanfaatan hari-hari
libur untuk beristirahat, memulihkankembali kesegaran jasmani dan rohaninya,
dan menyegarkan diri dari keletihan dan kelelahannya. Dapat dilakukan pada
tempat yang menjamin tujuan-tujuan rekreasi yang menawarkan kenikmatan yang
diperlukan seperti tepi pantai, pegunungan, pusat-pusat peristirahatan dan
pusat-pusat kesehatan.
7.
Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism)
Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi,
seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset,
mempelajari adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidupmasyarakat yang
berbeda-beda, mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan masa lalu,pusat-pusat
kesenian dan keagamaan, festival seni musik, teater, tarian rakyat dan
lain-lain.
2.3.
Deskripsi Objek Wisata.
Obyek wisata Air Panas Mengeruda merupakan salah satu obyek wisata yang ada di kabupaten Ngada yang terletak
di kecamtan Soa,tepatnya di Desa Mengeruda. Pada awalnya, tempat pemandian air
panas Mengeruda ini adalah tempat para petani maupun masyarakat lokal sekitar
tempat pemandian ini berendam atau sekedar membersihkan diri setelah seharian
bekerja di sawah.Yang mana dalam perjalanannya kemudian, oleh pemerintah
kabupaten Ngada, difasilitasi dengan bangunan pelengkap selayaknya sebuah
tempat pemandian komersil dengan sarana yang cukup memadai, dengan tetap
membiarkan alur airnya mengalir secara alami.Obyek wisata ini terletak 1000 meter
dari permukaan laut (mdpal).
Secara geografis,obyek wisata Air Panas Mengeruda terletak ± 25 kilometer dari Kota Bajawa,ibukota
Kabupaten Ngada dan ± 50 km dari arah selatan Riung. Jarak tersebut bisa
dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.Dari Bajawa
dapat ditempuh dengan angkutan pedesaan dengan rute Bajawa – So’a dengan
tarif Rp.10.000/orang.
Obyek wisata ini berada di sebuah dataran dengan sumber
airnya dalam kondisi normal memiliki
suhu rata-rata 30° celcius sampai dengan 40° celcius.Aliran air panasnya juga
bisa seperti jeram yang sangat deras terutama saat musim hujan, bila sedang
musim kemarau terkadang aliran air sedikit dan meyebabkan kolam
menjadi kering.
Di samping pemandangan
alamnya yang bagus,Pemandian
air panas ini memiliki ciri khas tersendiri yg tidak dimiliki oleh pemandian
air panas alami di tempat lain. Sumber mata air berasal dari sebuah kolam dan
mengalir ke sungai utama melalui bebatuan yg agak tinggi, sehingga tampak
seperti air terjun kecil.
Pemandian ini berawal dari sebuah kolam berbentuk lingkaran
yang memiliki mata air panas yang menyembur kencang.Kolam ini memiliki dasar
batu dengan kedalaman sekitar sepinggang, sehingga pas sekali untuk dijadikan
tempat berendam santai.
Dari
kolam berbentuk lingkaran ini, air panas kemudian mengalir menuju tempat serupa
sungai yang lebih datar, dangkal, dengan suhu air yang sudah sedikit lebih
rendah.Di daerah inilah biasa berkumpul keluarga yang membawa anak kecil tampak
berkumpul sambil menikmati nikmatnya mandi air panas alami.
Setelah
bagian datar tersebut, kemudian air akan kembali beriak melewati batu-batu
besar sebelum akhirnya membentuk air terjun kecil dan bergabung dengan aliran
air lainnya dan membentuk sungai kecil.
Tidak jauh dari
sumber mata air panas terdapat aliran sungai yang bercampur dengan aliran air
panas yang bersumber dari mata air panas lain di sekitar obyek wisata ini
sehingga menghasilkan air yang hangat. Terdapat pula kolam buatan yang dibuat
untuk memanjakan pengunjung.Obyek wisata Air Panas Mengeruda dikelola oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada.
Untuk memasuki
obyek wisata ini anda dapat membayar Rp. 2000 untuk anak-anak dan Rp.4000 untuk
dewasa (khusus wisatawan domestik) sedangkan wisatawan mancanegara, Rp.7000
untuk anak-anak dan Rp.14.000 untuk dewasa. Obyek wisata ini mulai beroperasi
dari pukul 07.00 hingga pukul 19.00.
2.4.
Daya Tarik Objek Wisata.
Objek wisata Air Panas Mengeruda banyak di kunjungi oleh para wisatawan,baik
wisatawan mancanegara,maupun wisatawan lokal karena memiliki daya tarik
tersendiri sebagai berikut :
a)
Air panas mengeruda dikenal memiliki
khasiat bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit,sebab tingkat
kepanasannya layak untuk dijadikan sebagai
media terapi.
b)
Terdapat tempat Do’a (Gua Maria) yang
ditata begitu rapi dengan pemandangan
yang
indah yang diselingi oleh pepohonan rindang.
c)
Air panas mengeruda terdiri dari
beberapa kolam,mulai dari yang sangat panas
sampai yang hangat.
sampai yang hangat.
d)
Tidak jauh dari tempat pemandian air
panas terdapat lokasi penggalian binatang
purba yang terletak di Mata Menge. Disini ditemukan fosil gajah purba(stegodon),
fosil tikus purba,gading, ular, dan serpihan gerabah dari zaman purba.
purba yang terletak di Mata Menge. Disini ditemukan fosil gajah purba(stegodon),
fosil tikus purba,gading, ular, dan serpihan gerabah dari zaman purba.
e)
Suasana alam pedesaan yang masih alami
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berasal dari kota.
2.5 Keterkaitan Antar Sektor
Sektor pariwisata
mempunyai keterkaitan yang sangat tinggi dengan sektor lain. Berkembangnya
sektor pariwisata akan meningkatkan usaha-usaha lain antara lain usaha
transportasi, jasa komunikasi, rumah makan, restoran, jasa tour and travel, oleh-oleh, infrastruktur, dan sebagainya.
Ø Sektor
ekonomi
Dengan
adanya wisata air panas Mengeruda ini perekonomian pemerintah daerah setempat
bisa dikatakan meningkat.Ini dikarenakan cukup banyaknya wisatawan lokal maupun
asing yang berkunjung ke air panas Mengeruda. Ini semua berasal dari tiket masuk
menuju air panas Mengeruda.Selain itu juga dengan adanya air Panas Mengeruda
ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dimana masyarakat dapat
membangun tempat jualan disekitar area air panas sehingga dengan hasil
penjualan tersebut dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Ø Sektor
kebudayaan
Selain air panas
Mengeruda,wisatawan juga dapat menikmati uniknya kebudayaan masyarakat
Kabupaaten Ngada khususnya masyarakat kecamatan So’a. karena jika berkunjung ke
air panas Mengeruda ini maka para pengunjung akan disuguhi pemandangan dari berbagai jenis keindahan daerah Kecamatan
So’a, seperti melihat pemandangan hutan mahoni,jati yang berada disekitar
pinggir jalan,serta persawahan yang berada di sekitar jalan menuju air panas,
sehingga menimbulkan rasa ingin tahu akan keakifitas masyarakat setempat dan
tentunya akan membuat kebudayaan kabupaten Ngada kususnya kecamatan So’a semakin
dikenal di kalangan luar.
2.6
Pengembangan Obyek Wisata.
Air
Panas So’a merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki
Kabupaten Ngada. Tempat ini paling cocok dikembangkan untuk berbagai jenis
objyek wisata,diantaranya :
1) wisata kesehatan ( health tourism)
yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata. Kebanyakan
pengunjung telah mengakui keindahan dan khasiat air panas So’a yang mampu
menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, struk, gatal-gatal, dan
beberapa penyakit lainnya. Tak heran bila setiap hari pengunjung terus berdatangan
untuk membuktikan khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan penyakit, air panas So’a
juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan
kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi
dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda.
2) wisata alam (Ekowisata). Suasana
alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan yang berasal dari kota.
Para wisatawan bisa melakukan
kegiatan menjelajah ( tracking ) maupun berkemah (camping ) di hutan sekitar
lokasi pemandian.“Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab
ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan
meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”.Kata ekowisata selalu mengacu pada
bentuk kegiatan wisata yang mendukung pelestarian.Ekowisata semakin berkembang
tidak hanya sebagai konsep tapi juga sebagai produk wisata.
Ekowisata
timbul karena:
Ø Kekuatiran akan makin rusaknya
lingkungan oleh pembangunan yang bersifat eksploitasi terhadap sumber daya
alam.
Ø Asumsi bahwa pariwisata membutuhkan
lingkungan yang baik dan sehat.
Ø Kelestarian lingkungan tidak mungkin
dijaga tanpa partisipasi aktif masyarakat Setempat.
Ø Partisipasi masyarakat lokal akan
timbul jika mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi (‘economical benefit’) dari
lingkungan yang lestari.
Ø Kehadiran wisatawan (khususnya
ekowisatawan) ke tempat-tempat yang masih alami itu memberikan peluas bagi
penduduk setempat untuk mendapatkan penghasilan alternatif dengan menjadi
pemandu wisata, porter, membuka homestay, pondok ekowisata (ecolodge), warung
dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan ekowisata, sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan mereka atau meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal.
3)
Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure
Tourism).
Air panas Mengeruda memiliki pemandangan yang indah
yang dapat memanjakan mata bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana. Jika
hanya untuk menikmati perjalanan maka air panas Mengeruda merupakan tempat yg
cocok untuk dikunjungi.
4)
Pariwisata untuk rekreasi (Recreation
Tourism).
parawisata dapat dijadikan salah satu tujuan wisata rekreasi untuk
menikmati hari libur dalam rangka menghilangkan penat dalam bekerja, karena
pemandangan serta teduhnya pohon disekitar kolam tentu dapat menghilangkan rasa cape. Selain
itu kita juga dapat berenang menikmati
saat mandi di kolam tersebut.
2.7.
Kelebihan Dan Kekurangan Objek Pariwisata.
Kelebihan dari obyek
pariwisata Air Panas Mengeruda adalah :
a. Biayanya
murah.
b. Alur
sungai yang mengalirkan air panas dari
mata air menuju kolam masih dibiarkan secara alami.
c. Tempat
atau penginapan yang dibangun disekitar area objek wisata ini masih bersifat
tradisional,dimana dindingnya dibuat dari bambu dan baratap alang-alang yang
kemudian diberi motif daerah.
d. Terdapat
fasilitas mainan untuk anak-anak maupaun untuk orang dewasa.
Kekurangan atau
kelemahan dari obyek pariwisatanAir Panas Mengeruda adalah :
a. Kebersihan
sekitar area objek wisata belum
dijaga dengan baik.
b. Lokasi
obyek wisata ini berada di jalur perjalanan wisatawan luar kota sehingga obyek
wisata ini hanaya dikenal oleh beberapa wisatawan manacanegara.
c. Fasilitas
umum seperti kamar ganti,WC umum,warung makan,restoran,dan tempat
penginapan belum memadai.
d. Masih
kurangnya tenaga pekerja.
2.8
Solusi Terhadap Masalah Yang Ada.
Berdasarkan persoalan diatas maka ada berbagai
solusi yang harus dilakuakan untuk
mengtasinya diantaranya :
ü para travel agent yang mendampingi para wisatawan yang
ingin berkunjung ke tempat wisata ada dalam kabupaten maupun yang berada di
luar kabupaten dapat menawarkan paket
perjalanan sampai ke tempat tujuannya
sebelumnya singgah di pemandian ini. Hal ini yang membuat pemandian ini semakinn
dikenal oleh para wisatawan sebab kawasan pemandian ini hampir kerap dikunjungi
wisatawan luar kota/luar negeri yang melewati kota Bajawa.
ü Selain itu juga pemerintah daerah setempat dapat menambahkan
lagi fasilitas-fasilitas umum yang diperlukan oleh para pengunjung.
ü Dapat menyiapkan atau menambahkan jumlah tempat
sampah.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Obyek wisata Air
Panas Mengeruda merupakan salah satu obyek wisata yang ada di kabupaten Ngada
yang terletak di kecamtan Soa,tepatnya di Desa Mengeruda. Secara
geografis,obyek wisata Air Panas Mengeruda terletak ± 25 kilometer dari Kota Bajawa,ibukota Kabupaten
Ngada dan ± 50 km dari arah selatan Riung. Jarak tersebut bisa dicapai
dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.Dari Bajawa
dapat ditempuh dengan angkutan pedesaan dengan rute Bajawa – So’a dengan
tarif Rp.10.000/orang.
Obyek wisata ini berada di sebuah dataran dengan sumber
airnya dalam kondisi normal memiliki
suhu rata-rata 30° celcius sampai dengan 40° celcius. Aliran air panasnya juga
bisa seperti jeram yang sangat deras terutama saat musim hujan, bila sedang
musim kemarau terkadang aliran air sedikit dan meyebabkan kolam
menjadi kering.
Di samping pemandangan alamnya yang bagus,Pemandian air panas ini memiliki ciri khas tersendiri yg
tidak dimiliki oleh pemandian air panas alami di tempat lain. Sumber mata air
berasal dari sebuah kolam dan mengalir ke sungai utama melalui bebatuan yg agak
tinggi, sehingga tampak seperti air terjun kecil.
3.2 Saran.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan.Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
sekalian guna meningkatatkan kualitas penulisan makalah yang selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar