Minggu, 05 Juni 2016

Air Panas Mengeruda,Bajawa So'a NTT


MAKALAH
OBYEK WISATA AIR PANAS MENGERUDA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Geografi Pariwisata



OLEH
PETROSCIA BHEBHE DHAJO
140401040045



FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKANGEOGRAFI
UNIVERSITAS KANJURUAN MALANG
2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Geografi Pariwisata yang berjudul Obyek Wisata Air Panas Mengeruda.
            Terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah Geografi Pariwisata yang telah membimbing kami sehingga dapat menyusun makalah ini.Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi balasan atas segala bantuan yang diberikan,baik secara lansung maupun tidak langsung.
            Akhirnya,dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Harapan saya, semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
           
.


      Malang, 8 Desember 2014

Penulis















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................... 1
1.2  Rumusan masalah................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan penulisan................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian pariwisata dan jenis pariwisata........................................................................... 3
2.2 Jenis pariwisata..................................................................................................................... 5
2.3Deskripsi Obyek wisata......................................................................................................... 8
2.4 Daya tarik wisata.................................................................................................................. 8
2.5 Keterkaitan antar sektor........................................................................................................ 9
2.6 Pengembangan obyek wisata................................................................................................ 9
2.7 Kelebihan dan kekurangan obyek wisata............................................................................. 10
2.8 Solusi.................................................................................................................................... 11

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................... 12
3.2 Saran..................................................................................................................................... 12

                                                                                               









BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang.
            Telah kita ketahui bersama bahwa di Negara kita Negara Indonesia memiliki beraneka ragam wisata dan budaya yang terbentang dari sabang sampai marauki, mulia dari  tempat wisata dan objek wisata yang kaya akan keindahan wisaata alam, taman wisata, taman budaya,dan wisata kulinernya banyak orang menyebutkan indonesia adalah surga dunia yang memiliki banyak keanekaragaman wisata yang begitu indah dan memiliki khas di mana tiap daerahnya memiliki kebudayaan yang berbeda beda yang melambangkan cirikas dari daerah tersebut dan banyak turis baik turis domestic maupun macanegara yang mengagumi keanekaragaman budaya dan wisata di Negara IndonesiaMaka dari itu makalah saya akan membahas pariwisata di salah satu Kabupaten yang ada di Negara kita ini yaitu Kabupaten Ngada.Kabupaten Ngada merupakan sebuah kabupaten yang terletak di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),selain memiliki potensi di bidang pertanian yang cukup tinggi. Kabupaten Ngada juga memiliki potensi di bidang lain yang cukup menjanjikan,tetapi tidak banyak yang tahu mengenai potensi tersebut.
Daerah kabupaten Ngada yang indah sangat mendukung untuk di kembangkanya pariwisata di sana.ada banyak tempat-tempat indah di sana yang bisa di kunjungi oleh wisatawan,baik wisatawan luar negeri maupun dalam negeri,misalnya Rumah Adat Bena,Tujuh Belas Pulau Riung,Air Panas Mengeruda,Danau Wawo Mudha,Air terjun Ogi,Pasir Putih Maumbawa,dan masihada beberapa tempat yang belum di kembangkan menjadi objek wisata yang di kenal oleh wisatawan mancanegara.usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai factor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah suatu daerah tujuan wisata.
            Objek wisata wisata yang ada di Kabupaten Ngada merupakan kekayaan alam yang patut untuk di banggakan.setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahanya maaupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.Negara Indonesia memiliki banyak objek daya tarik wisata yang sngat potensial dan tidak kalah indahnya dengan objek wisata Air Panas Mengeruda,namun masih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yng belum mengetahuinya karena banyak masyarakat sendiri yang kurang mengerti tentang cara mengembangkan objek wisata,apa saja persyaratan dari objek wisata yang harus di miliki untuk bisa menarik banyak wisatawan.

1.1  Rumusan masalah
1.      Apayang dimaksudkan dengan pariwisata?
2.      bagaimana deskripsi obyek pariwisata Air Panas Mengerudaserta daya tarik wisatanya?
3.      Bagaimana keterkaitan antar sektor pariwisata air panas Mengeruda?
4.      Bagaimana pengembngan wisata air panas Mengeruda?
5.      Bagaimana solusi permasalahan wisata air panas Mengeruda?

1.2  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian pariwisata dan jenis-jenis pariwisata.
2.      Untuk mengetahui deskripsi obyek wisata air panasMengeruda  serta daya tarik wisatanya.
3.      Untuk mengetahui keterkaitan antar sektor wisata airpanas Mengeruda.
4.      Untuk mengetahui pengembangan wisata air panas Mengeruda.
5.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan wisata air panas Mengeruda.
6.      Menemukan solusi dari masalah pada wisata air panas  Mengeruda.

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pariwisata.
Secara Etomologi kata Pariwisata berasal dari kata Pari yang berarti “banyak” atau “berkeliling”, sedangkan  wisata berarti “pergi”.  
Menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah.
Koen Meyers (2009), pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

2.2  Jenis Pariwisata.

Jenis-jenis pariwisata menurut James J. Spillane (1987:29-31) berdasarkan motif tujuan perjalanan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu :

1.      Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism).

Jenis pariwisata ini dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk berlibur, mencari udara segar, memenuhi kehendak ingintahunya, mengendorkan ketegangan syaraf, melihat sesuatu yang baru, menikmati keindahan alam, mengetahui hikayat rakyat setempat, mendapatkan ketenangan.

2.      Wisata kesehatan (Health Tourism)

Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat alam arti jasmani an rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

3.      Wisata Olahraga(Sport Tourism).

Ini dimasudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1,  World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas pegunungan.

4.      Pariwisata untuk berkonvensi (Convention Tourism).

Pariwisata ini banyak diminati oleh negara-negara karena ketika diadakan suatu konvensi ataupertemuan maka akan banyak peserta yang hadir untuk tinggal dalam jangka waktu tertentudinegara yang mengadakan konvensi. Negara yang sering mengadakan konvensi akan mendirikanbangunan-bangunan yang menunjang diadakannya pariwisata konvensiPariwiasarta ini termasuk dalam jenis wisata politik. Berbagai negara dewasa ini membangun wisata konvensi dengan menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserta konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Contoh, Jakarta dengan JCC-nya (Jakarta Convention Center).

5.       Pariwisata untuk urusan usaha dagang (Business Tourism)

Menurut para ahli teori, perjalanan pariwisata ini adalah bentuk profesional travel atau perjalanan karena ada kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang tidak memberikan kepada seseorang untuk memilih tujuan maupun waktu perjalanan.

6.      pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism).

Pariwisata ini dilakukan untuk pemanfaatan hari-hari libur untuk beristirahat, memulihkankembali kesegaran jasmani dan rohaninya, dan menyegarkan diri dari keletihan dan kelelahannya. Dapat dilakukan pada tempat yang menjamin tujuan-tujuan rekreasi yang menawarkan kenikmatan yang diperlukan seperti tepi pantai, pegunungan, pusat-pusat peristirahatan dan pusat-pusat kesehatan.

7.      Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism)

Jenis ini ditandai oleh adanya rangkaian motivasi, seperti keinginan untuk belajar di pusat-pusat pengajaran dan riset, mempelajari adat-istiadat, kelembagaan, dan cara hidupmasyarakat yang berbeda-beda, mengunjungi monumen bersejarah, peninggalan masa lalu,pusat-pusat kesenian dan keagamaan, festival seni musik, teater, tarian rakyat dan lain-lain.




2.3. Deskripsi Objek Wisata.
Obyek wisata Air Panas Mengeruda merupakan salah satu obyek wisata yang ada di kabupaten Ngada yang terletak di kecamtan Soa,tepatnya di Desa Mengeruda. Pada awalnya, tempat pemandian air panas Mengeruda ini adalah tempat para petani maupun masyarakat lokal sekitar tempat pemandian ini berendam atau sekedar membersihkan diri setelah seharian bekerja di sawah.Yang mana dalam perjalanannya kemudian, oleh pemerintah kabupaten Ngada, difasilitasi dengan bangunan pelengkap selayaknya sebuah tempat pemandian komersil dengan sarana yang cukup memadai, dengan tetap membiarkan alur airnya mengalir secara alami.Obyek wisata ini terletak 1000 meter dari permukaan laut (mdpal).
Secara geografis,obyek wisata Air Panas Mengeruda terletak ± 25 kilometer dari Kota Bajawa,ibukota Kabupaten Ngada dan ± 50 km dari arah selatan Riung. Jarak tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.Dari Bajawa dapat ditempuh dengan angkutan pedesaan dengan rute Bajawa – So’a dengan tarif  Rp.10.000/orang.
Obyek wisata ini berada di sebuah dataran dengan sumber airnya  dalam kondisi normal memiliki suhu rata-rata 30° celcius sampai dengan 40° celcius.Aliran air panasnya juga bisa seperti jeram yang sangat deras terutama saat musim hujan, bila sedang musim kemarau terkadang aliran air sedikit dan meyebabkan kolam menjadi kering.
Di samping pemandangan alamnya yang bagus,Pemandian air panas ini memiliki ciri khas tersendiri yg tidak dimiliki oleh pemandian air panas alami di tempat lain. Sumber mata air berasal dari sebuah kolam dan mengalir ke sungai utama melalui bebatuan yg agak tinggi, sehingga tampak seperti air terjun kecil.
Pemandian ini berawal dari sebuah kolam berbentuk lingkaran yang memiliki mata air panas yang menyembur kencang.Kolam ini memiliki dasar batu dengan kedalaman sekitar sepinggang, sehingga pas sekali untuk dijadikan tempat berendam santai.

Kolam sumber mata air panas Mengeruda.

Dari kolam berbentuk lingkaran ini, air panas kemudian mengalir menuju tempat serupa sungai yang lebih datar, dangkal, dengan suhu air yang sudah sedikit lebih rendah.Di daerah inilah biasa berkumpul keluarga yang membawa anak kecil tampak berkumpul sambil menikmati nikmatnya mandi air panas alami.

Bagian landai dari aliran air panas Mengeruda
Setelah bagian datar tersebut, kemudian air akan kembali beriak melewati batu-batu besar sebelum akhirnya membentuk air terjun kecil dan bergabung dengan aliran air lainnya dan membentuk sungai kecil.
                                               

Tidak jauh dari sumber mata air panas terdapat aliran sungai yang bercampur dengan aliran air panas yang bersumber dari mata air panas lain di sekitar obyek wisata ini sehingga menghasilkan air yang hangat. Terdapat pula kolam buatan yang dibuat untuk memanjakan pengunjung.Obyek wisata Air Panas Mengeruda dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada.

Untuk memasuki obyek wisata ini anda dapat membayar Rp. 2000 untuk anak-anak dan Rp.4000 untuk dewasa (khusus wisatawan domestik) sedangkan wisatawan mancanegara, Rp.7000 untuk anak-anak dan Rp.14.000 untuk dewasa. Obyek wisata ini mulai beroperasi dari pukul 07.00 hingga pukul 19.00.

2.4. Daya Tarik Objek Wisata.
Objek wisata Air Panas Mengeruda banyak di kunjungi oleh para wisatawan,baik wisatawan mancanegara,maupun wisatawan lokal karena memiliki daya tarik tersendiri sebagai berikut :
a)      Air panas mengeruda dikenal memiliki khasiat bisa  menyembuhkan berbagai  penyakit seperti penyakit kulit,sebab tingkat kepanasannya layak untuk dijadikan   sebagai media terapi.
b)      Terdapat tempat Do’a (Gua Maria) yang ditata begitu rapi dengan pemandangan
yang indah yang diselingi oleh pepohonan rindang.
c)      Air panas mengeruda terdiri dari beberapa kolam,mulai dari yang sangat panas 
sampai yang hangat.
d)     Tidak jauh dari tempat pemandian air panas terdapat lokasi penggalian binatang  
purba yang terletak di Mata Menge. Disini ditemukan fosil gajah purba(stegodon),
fosil tikus purba,gading, ular, dan serpihan gerabah dari zaman purba.
e)      Suasana alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berasal dari  kota.

2.5  Keterkaitan Antar Sektor
Sektor pariwisata mempunyai keterkaitan yang sangat tinggi dengan sektor lain. Berkembangnya sektor pariwisata akan meningkatkan usaha-usaha lain antara lain usaha transportasi, jasa komunikasi, rumah makan, restoran, jasa tour and travel,  oleh-oleh, infrastruktur, dan sebagainya.
Ø  Sektor ekonomi
Dengan adanya wisata air panas Mengeruda ini perekonomian pemerintah daerah setempat bisa dikatakan meningkat.Ini dikarenakan cukup banyaknya wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung ke air panas Mengeruda. Ini semua berasal dari tiket masuk menuju air panas Mengeruda.Selain itu juga dengan adanya air Panas Mengeruda ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dimana masyarakat dapat membangun tempat jualan disekitar area air panas sehingga dengan hasil penjualan tersebut dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Ø  Sektor kebudayaan
Selain air panas Mengeruda,wisatawan juga dapat menikmati uniknya kebudayaan masyarakat Kabupaaten Ngada khususnya masyarakat kecamatan So’a. karena jika berkunjung ke air panas Mengeruda ini maka para pengunjung akan disuguhi pemandangan  dari berbagai jenis keindahan daerah Kecamatan So’a, seperti melihat pemandangan hutan mahoni,jati yang berada disekitar pinggir jalan,serta persawahan yang berada di sekitar jalan menuju air panas, sehingga menimbulkan rasa ingin tahu akan keakifitas masyarakat setempat dan tentunya akan membuat kebudayaan kabupaten Ngada kususnya kecamatan So’a semakin dikenal di kalangan luar.
2.6 Pengembangan Obyek Wisata.
Air Panas So’a merupakan salah satu daerah tujuan wisata minat khusus yang dimiliki Kabupaten Ngada. Tempat ini paling cocok dikembangkan untuk berbagai jenis objyek wisata,diantaranya :
1)      wisata kesehatan ( health tourism) yang dipadukan dengan daya tarik wisata alam atau ekowisata. Kebanyakan pengunjung telah mengakui keindahan dan khasiat air panas So’a yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit, seperti rematik, struk, gatal-gatal, dan beberapa penyakit lainnya. Tak heran bila setiap hari pengunjung terus berdatangan untuk membuktikan khasiatnya. Selain bisa menyembuhkan penyakit, air panas So’a juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah, memulihkan kebugaran tubuh, meningkatkan vitalitas tubuh, memelihara kesegaran sendi–sendi dan otot, menghilangkan capek-capek, dan membuat awet muda.
2)      wisata alam (Ekowisata). Suasana alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berasal dari kota.
Para wisatawan bisa melakukan kegiatan menjelajah ( tracking ) maupun berkemah (camping ) di hutan sekitar lokasi pemandian.“Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”.Kata ekowisata selalu mengacu pada bentuk kegiatan wisata yang mendukung pelestarian.Ekowisata semakin berkembang tidak hanya sebagai konsep tapi juga sebagai produk wisata.

Ekowisata timbul karena:
Ø  Kekuatiran akan makin rusaknya lingkungan oleh pembangunan yang bersifat eksploitasi terhadap sumber daya alam.
Ø  Asumsi bahwa pariwisata membutuhkan lingkungan yang baik dan sehat.
Ø  Kelestarian lingkungan tidak mungkin dijaga tanpa partisipasi aktif masyarakat Setempat.
Ø  Partisipasi masyarakat lokal akan timbul jika mereka dapat memperoleh manfaat ekonomi (‘economical benefit’) dari lingkungan yang lestari.
Ø  Kehadiran wisatawan (khususnya ekowisatawan) ke tempat-tempat yang masih alami itu memberikan peluas bagi penduduk setempat untuk mendapatkan penghasilan alternatif dengan menjadi pemandu wisata, porter, membuka homestay, pondok ekowisata (ecolodge), warung dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan ekowisata, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka atau meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal.
3)      Pariwisata untuk menikmati perjalanan (Pleasure Tourism).
Air panas Mengeruda memiliki pemandangan yang indah yang dapat memanjakan mata bagi para wisatawan yang berkunjung ke sana. Jika hanya untuk menikmati perjalanan maka air panas Mengeruda merupakan tempat yg cocok untuk dikunjungi.
4)      Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Tourism).
parawisata dapat dijadikan salah satu tujuan wisata rekreasi untuk menikmati hari libur dalam rangka menghilangkan penat dalam bekerja, karena pemandangan serta teduhnya pohon disekitar kolam  tentu dapat menghilangkan rasa cape. Selain itu kita juga dapat berenang  menikmati saat mandi di kolam tersebut.

2.7. Kelebihan Dan Kekurangan Objek Pariwisata.
Kelebihan dari obyek pariwisata Air Panas Mengeruda adalah :
a.       Biayanya murah.
b.      Alur sungai yang mengalirkan air panas  dari mata air menuju kolam masih dibiarkan secara alami.
c.       Tempat atau penginapan yang dibangun disekitar area objek wisata ini masih bersifat tradisional,dimana dindingnya dibuat dari bambu dan baratap alang-alang yang kemudian diberi motif  daerah.
d.      Terdapat fasilitas mainan untuk anak-anak maupaun untuk orang dewasa.


Kekurangan atau kelemahan dari obyek pariwisatanAir Panas Mengeruda adalah :
a.       Kebersihan sekitar area objek wisata belum  dijaga  dengan baik.
b.      Lokasi obyek wisata ini berada di jalur perjalanan wisatawan luar kota sehingga obyek wisata ini hanaya dikenal oleh beberapa wisatawan manacanegara.
c.       Fasilitas umum seperti kamar ganti,WC umum,warung makan,restoran,dan tempat penginapan  belum memadai.
d.      Masih kurangnya tenaga pekerja.

2.8 Solusi Terhadap Masalah Yang Ada.
Berdasarkan persoalan diatas maka ada berbagai solusi  yang harus dilakuakan untuk mengtasinya diantaranya :
ü  para travel agent yang mendampingi para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata ada dalam kabupaten maupun yang berada di luar kabupaten  dapat menawarkan paket perjalanan sampai ke  tempat tujuannya sebelumnya singgah di pemandian ini. Hal ini yang membuat pemandian ini semakinn dikenal oleh para wisatawan sebab kawasan pemandian ini hampir kerap dikunjungi wisatawan luar kota/luar negeri yang melewati kota Bajawa.
ü  Selain itu juga pemerintah daerah setempat dapat  menambahkan  lagi fasilitas-fasilitas umum yang diperlukan oleh para pengunjung.
ü  Dapat menyiapkan atau menambahkan jumlah tempat sampah.












BAB III
 PENUTUP


3.1 Kesimpulan.
      Obyek wisata Air Panas Mengeruda merupakan salah satu obyek wisata yang ada di kabupaten Ngada yang terletak di kecamtan Soa,tepatnya di Desa Mengeruda. Secara geografis,obyek wisata Air Panas Mengeruda terletak ± 25 kilometer dari Kota Bajawa,ibukota Kabupaten Ngada dan ± 50 km dari arah selatan Riung. Jarak tersebut bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.Dari Bajawa dapat ditempuh dengan angkutan pedesaan dengan rute Bajawa – So’a dengan tarif  Rp.10.000/orang.
Obyek wisata ini berada di sebuah dataran dengan sumber airnya  dalam kondisi normal memiliki suhu rata-rata 30° celcius sampai dengan 40° celcius. Aliran air panasnya juga bisa seperti jeram yang sangat deras terutama saat musim hujan, bila sedang musim kemarau terkadang aliran air sedikit dan meyebabkan kolam menjadi kering.
Di samping pemandangan alamnya yang bagus,Pemandian air panas ini memiliki ciri khas tersendiri yg tidak dimiliki oleh pemandian air panas alami di tempat lain. Sumber mata air berasal dari sebuah kolam dan mengalir ke sungai utama melalui bebatuan yg agak tinggi, sehingga tampak seperti air terjun kecil.

3.2 Saran.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian guna meningkatatkan kualitas penulisan makalah yang selanjutnya.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar